haiii guys... jumpa lagi sama nha disini,,,sekarang nha mau bagi materi lagi nih..kali ini tentang"SUBQUERY, SQL, dan Optimasi Query"..
kalian tau apa itu subquery???
Pengertian Subquery
Subquery merupakan statement SELECT yang dilampirkan sebagai klausa SQL statement yang lain. Dengan kata lain Subquery adalah query didalam query. Subquery digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui.
artinya dengan memakai subquery kita dapat mempersingkat perintah dan menggunakan fungsi logika yang lebih mudah dipahami daripada query biasa. Subquery ini dapat diletakkan pada WHERE klausa, FROM klausa, dan SELECT klausa.
Adapun syntak penulisan subquery yaitu sebagai berikut:
SELECT select_list
FROM table
WHERE expr operator
(SELECT select_list
FROM table);
contoh:
misal dalam suatu database terdapat tabel "mahasiswa", "ambilMK", "makul". perintah untuk menampilkan nama dan nilai mahasiswa yang nilainya diatas rata-rata pada salah satu mata kuliah. Untuk menyelesaikan persoalan itu kita bisa menggunkan syntak berikut:
SELECT mahasiswa.nama, ambilMK.nilai FROM mahasiswa, ambilMK WHERE mahasiswa.NIM=ambilMK.NIM AND ambilMK.nilai > (SELECT avg(nilai) FROM ambilMK where kodeMK='M01');
Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, yaitu mengenai peletakan subqueqy. subquery bisa diletakan pada WHERE klausa. WHERE klausa ini paling banyak digunakan, subquery ini disebut NESTED QUERY. kemudian yang kedua FROM query, subquery ini dinamakan INLINE VIEWES, dan yang ketiga SELECT klausa, subquery yang diletakkan pada SELECT klausa harus yang bersifat singel value.Oleh karena itu Aggregate function seperti SUM, COUNT, MIN, MAX biasanya digunakan pada subquery jenis ini.
Structured Query Language (SQL)
Structured Query Language (SQL) ini adalah sebuah bagian dari
sejumlah DBMS, seperti MYSQL, Oracle, dan sebagainya. SQL ini dapat
digunakan baik secara berdiri sendiri maupun diletakkan pada
bahasa-bahasa lain, seperti C++, C,dll. SQl ini juga mempunyai
elemen-elemen dasar, seperti:
a. Pernyataan
Pernyataan
yang dimaksud disini adalah perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan
kepada DBMS, seperti DELETE (untuk menghapus), SELECT (untuk memilih
atau menampilkan baris atau kolom, juga bisa menampilkan semua isi
tabel), UPDATE (untuk mengubah atau mengedit nilai pada sebuah tabel),
dan masih banyak lagi pernyataan yang lain.
b. Nama
Nama ini digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS.
c. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap.
d. Aggregate function
Aggregate function merupakan sebuah subprogram dimana jika dipanggil
akan menghasilkan suatu nilai, fungsi ini digunakan untuk malakukan
summary, fungsi satatistika standar yang dikenakan pada suatu tabel atau
query. Aggregate function ini, seperti AVG, MAX, MIN, SUM, COUNT.
Optimasi Query
Optimasi
query merupakan suatu proses untuk menganalisis dan menentukan sumber
apa saja yang digunakan oleh query tsb dan apakah penggunaan dari sumber
tsb dapat dikurangi tanpa merubah output. Tujuan dari optimasi query
ini adalah untuk menentukan jalan akses yang temudah untuk meminimalisir
waktu. Optimasi query dipengaruhi oleh faktor optimasi aplikasi dan penggunaan cluster dan index.
a. Optimasi Aplikasi
Dalam pembuatan aplikasi, yang diperhatikan adalah akses data itu sendiri, apakah akses data sudah efisien apa belum. Efisien dalam hal ini mencakup index dan cluster, dan bagaimana database itu didesain. desain database maksudnya, apakah database sudah melakukan normalisasi data secara tepat. Misalnya tabel yang hubungannya 1-1 labih baik disatukan dalam satu tabel.
b. Cluster dan Index
Dari tadi sudah berbicara tentang cluster, mungkin teman-teman masih bingung apa itu cluster. Cluster merupakan suatu segment yang menyimpan data dari tabel yang berbeda dalam struktur fisik yang berdekatan. penggunaan cluster yaitu setelah menganalisa tabel-tabel mana saja yang sering di-query secara bersama-sama menggunakan perintah SQL. Jika aplikasi sering melakukan query pada klausa SELECT, maka harus digunakan index yang melibatkan kolom tersebut.
Kamis, 20 Desember 2012
Sabtu, 24 November 2012
DEPENDENCY DAN NORMALISASI
FUNCTION DEPENDENCY..???
NORMALISASI..???
Mungkin dari temen-temen masih ada yang belum tau, apa itu function dependency. Dependency itu berasal dari kata dependece yang artinya ketergantungan. Jadi function dependency itu artinya fungsi ketergantungan. ok setelah kita tau apa itu function dependency secara umum,selanjutnya kita akan membahas mengenai funtion dependency secara lebih lanjut.
Function dependency itu menggambarkan suatu hubungan antar atributte dalam suatu relasi. attribut itu dikatakan sebagai fungsi ketergantungan jika kita menggunakan attribute tersebut untuk menentukan harga attribut lain. Fungsi ketergantungan(funtion dependency) ini dilambangkan dengan simbol --> .
contoh:Dalam suatu database terdapat data mahasiswa dengan attribut : NIM, nama_mhs, nama_orangtua. karena nama_mhs tergantung pada NIM, dan nama_orangtua tergantung pada nama_mhs. maka relasinya adalah seperti berikut: NIM--> nama_mhs dan NIM --> nama_orangtua.
Macam-Macam Functional Dependency
1. Full functional dependency
suatu relasi dikatakan full funtional dependency jika dalam relasi tersebut terdapat attribut yang saling bergantungan, misal attribut X dan Y, dimana attribut Y memiliki ketergantungan secara penuh pada attribut X(bukan subset X).
{NIM, nama_mhs} --> nama_orangtua
relasi diatas bukan termasuk full funtion dependency karena attribut nama_mhs merupakan subset. attribut nama_mhs itu sendiri tergantung pada attribut NIM. jadi jika attribut nama_mhs itu dihilangkan menjadi:
NIM--> nama_orangtua
maka relasi tersebut sudah bisa dikatakan full funtion dependency.
2. Partially dependency
ini merupakan kebalikan dari full funtion dependency. pada jenis ini kita bisa menghilangkan slah satu attribut, tanpa menghilangkan ketergantungan antar attribut, dan atribut Y memiliki dependence(ketergantungana) pada subset X.
3. Transitive dependency
transitive dependency ini merupakan salah satu funtional dependency dimana keterhubungan anatara 3 relasi saling berkaitan.
contoh: dalam suatu database terdapat relasi X,Y,Z. dinotasikan seperti ini
X-->Y dan Y-->Z. jika kita ingin mengaitkan relasi X-->Z, maka kita harus melibatkan relasi Y.
ya, mungkin cuma itu yang bisa saya sampaikan mengenai dependency. selanjutnya saya akan membahas tentang "NORMALISASI". apakah kalian semua tau, apa itu normalisasi??
Normalisasi yaitu suatu proses untuk mendapatkan struktur tabel yang efisien dan untuk mengahsilkan suatu relasi berdasarkan sifat-sifat yang kita inginkan.
Langkah-Langkah Normalisasi
1. 1NF(First Normal Form)
First Normal Form merupakan suatu relasi dimana setiap irisan antara baris & kolom berisikan satu & hanya akan menghsilkan satu nilai.
Langkah perubahan dari UNF ke1NF:
- Tunjuk satu atau sekumpulan atribut sebagai kunci untuk tabel unnormalizied.
- Identifikasi grup yang berulang dalam tabel unnormalized yang berulang untuk kunci atribut
- Hapus grup yang berulang dengan cara memasukkan data yang semestinya ke dalam kolom yang kosong pada baris yang berisikan data yang berulang atau dengan cara menggantikan data yang ada dengan copy dari kunci atribut yang sesungguhnya ke dalam relasi terpisah.
2. 2NF(Second Normal Form)
langkah normalisasi yang kedua ini merupakan suatu relasi dalam 1NF dan setiap atribut non-primary-key bersifat fully functionally dependent pada primary key.
Langkah perubahan dari 1NF ke 2NF yaitu:
- Mengidentifikasi primary key untuk relasi 1NF.
- Mengidentifikasi functional dependency dalam relasi.
- Jika terdapat partial dependency terhadap primary key, maka hapus dengan menempatkannya dalam relasi yang baru bersama dengan salinan determinannya.
3. 3NF(Third Normal Form)
Dan yang terkahir(3NF) ini merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan 2NF dimana tidak terdapat atribut non-primary-key attribute yang bersifat transitive dependent pada primary key.
Langkah-langkah perubahan dari 2NF ke 3NF:
- Mengidentifikasi primary key dalam relasi 2NF.
- Mengidentifikasi functional dependency dalam relasi.
- Jika terdapat transitive dependency terhadap primary key, hapus dengan menempatkannya dalam relasi yang baru bersama dengan salinan determinannya.
Sebenarnya masih ada langkah normalisasi yang lain, kurang lebih 2 atau 3 point lagi. tapi baru 3langkah ini yang saya pahami. insyaallah langkah-langkah lainnya akan menyusul pada posting berikutnya.
SEE YOU NEXT TIME.. ^___^
Kamis, 15 November 2012
Query Languages
Nah, pengen posting lagi nih kali ini tentang query languages, semoga bermanfaat ..!!
Terdapat beberapa operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:
Union ( ∪ ), adalah operasi untuk menghasilkan gabungan table degan syarat kedua table memiliki atribut yangsama, yaitu domain atribut ke-i masing – masing table harus sama. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :
R ∪ S = {x | x∈R atau X ∈S}
Operasi ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang sama sehingga jumlah komponennya sama.
5. Set – difference ( - )
QUERY LANGUAGES
Relational
Query Languages
ERD -->
MODEL DATA RELATIONAL --> QUERY LANGUAGES
Query languages
adalah sebuah bahasa special yang meminta pertanyaan atau perintah yang akan
melibatkan data dalam database.
Ada 2 jenis Query Languages, yaitu
:
- Procedural : user menginstruksikan ke sistem agar membentuk serangkaian operasi ke dalam basis data untuk mengeluarkan hasil yang diinginkan. Contoh : Aljabar Relational yang terdiri dari operasi dasar dan operasi tambahan.
- Non-Prosedural : hanya menampilkan informasi. Contoh : Kalkulus Relational.
Jenis
Operasi dalam Aljabar Relational :
- Operasi Unary
- Operasi Binary
Terdapat beberapa operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:
1.
Selection
( σ )
Selection
/ Select (σ ), adalah operasi untuk menyeleksi tupel – tupel yang memenuhi
suatu predikat, kita dapat menggunakan operator perbandingan
(<,>,>=,<=,=,#) pada predikat. Beberapa predikat dapat
dikombinasikan menjadi predikat manjemuk menggunakan penghubung AND ( ∧ ) dan OR ( ∨ ).
Sintaks
: σnamafield=’kondisi penentu’ (nama relasi)
2. Projection
( π )
Projection
/ Project ( π ), adalah operasi untuk memperoleh kolom – kolom tertentu.
Operasi project adalah operasi unary yang mengirim relasi argumen dengan kolom
– kolom tertentu. Karena relasi adalah himpunan, maka baris – baris duplikasi
dihilangkan.
Sintaks
yang digunakan dalam operasi proyeksi ini adalah sebagai berikut :
π
colum1,…,column ( tabel)
3.
Cartesian
– product ( X, juga disebut sebagai cross product )
Cartesian-product
( X ), adalah operasi untuk menghasilkan table hasil perkalian kartesian.
Sintaks
yang digunakan dalam operasi proyeksi ini adalah sebagai berikut :
R
X S = {(x,y) | x∈R
dan y∈S}
Operasi
cartesian-product memungkinkan kita mengkombinasikan informasi beberapa relasi,
operasi ini adalah operasi biner. Sebagaimana telah dinyatakan bahwa relasi
adalah subset hasil cartesian-product dan himpunan domain relasi – relasi
tersebut. Kita harus memilih atribut – atribut untuk relasi yang dihasilkan
dari cartesian-product.
4.
Union
( ∪
) Union ( ∪ ), adalah operasi untuk menghasilkan gabungan table degan syarat kedua table memiliki atribut yangsama, yaitu domain atribut ke-i masing – masing table harus sama. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :
R ∪ S = {x | x∈R atau X ∈S}
Operasi ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang sama sehingga jumlah komponennya sama.
5. Set – difference ( - )
Set-difference
( -- ), adalah operasi untuk mendapatkan table pada suatu relasi, tapi tidak ada
pada relasi yang lainnya. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah
sebagai berikut :
R
– S = { x | x∈R
dan X ∉ S}
Operasi
ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang tidak sama yang
akan ditampilkan, artinya adalah atribut R yang tidak ada di S akan
ditampilkan, sedangkan atribut yang sama tidak ditampilkan.
6.
Rename
( ρ )
Rename
( ρ ), adalah operasi untuk menyalin table lama kedalam table yang baru. Sintaks
yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :
ρ
[nama_table] (table_lama)
cukup dulu ya buat materinya, See you..
Minggu, 28 Oktober 2012
Transformasi Model Data
Uummm udah lama rasanya ga posting.. sekarang saya mau bahas mengenai transformasi model data nih.. Tapi sebelum membahas transformasi model data, saya akan membahas sedikit masalah varian entitas dan agregasi.
- entitas kuat
- entitas lemeh
Agregasi
Agregasi menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam ERD.
Nah selanjutnya saya akan membahas masala Transformasi Model Data. Dalam transformasi model data ke dalam basis data fisik ERD dipresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik. sedangkan komponen ERD ditransformasikan menjadi tabel, dan attribut-attribut yang melekat dinyatakan sebagai field dari tabel tersebut.
contoh:
Macam-macam relasi
1. relasi one-one
relasi one to one ini adalah relasi yang menghubungkan dua buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.
2. relasi one-many
relasi one-many(satu ke banyak) adalah relasi yang menghubungkan satu entitas pertama dengan banyak entitas kedua.
contoh : relasi antara dosen wali dengan mahasiswa.
mengapa disebut relasi one to many??
karena satu dosen bisa berhubungan dengan satu atau lebih mahasiswa.
3. relasi many-one
relasi many-one ini adalah kebalikan dari relasi one to many, yaitu relasi yang menghubungkan banyak entitas pertama dengan satu entitas kedua.
contoh : banyak mahasiswa hanya memiliki satu disen wali.
4. relasi many-many
relasi many-many(banyak ke banyak) merupakan relasi yang menghubungkan banyak pada entitas pertama dengan banyak pada entitas kedua.
contoh : relasi antara mahasiswa dengan mata kuliah.
contoh diatas disebut relasi many to many karena satu mahasiswa bisa saja mengambil lebih dari satu mata kulaih, dan satu mata kuliah bisa saja diambil oleh lebih dari satu mahasiswa.
Implementasi Himpunan Entitas Lemah & Sub Entitas
Implementasi himpunan entitas lemah sebenarnya hampir sama dengan himpunan entitas kuat. Hanya saja pada himpunan entitas lemah hanya dapat ditranformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertkan pula atribut key dari hasil implementasi himpunan entitas lemah tersebut.
ya mungkin cuma itu yang bisa saya sampaikan...
see you next time... :)
ya mungkin cuma itu yang bisa saya sampaikan...
see you next time... :)
Kamis, 04 Oktober 2012
Model Data Relationship
Model data relation..????
ya kali ini, saya akan membahas tentang model data relation. pertama kita harus tahu dulu, apa itu model data relationship.
Model data relation ship adalah kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi(relation) dan tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu basis data. model data ini sering dijadikan acuan dalam merancang suatu sistem basis data. Relasi menunjukan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Ada juga nih istilah-istilah dalam basis data relation:
- Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris
- Atribute merupakan kolom pada sebuah relasi
- Tuple merupakan baris pada sebuah relasi
- Domain merupakan seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu atribut. Mendefinisikan domain dengan cara: memberi nama domain yang sesuai dengan nilai, menentukan tipe data dari nilai tersebut, kemudian menentukan format domain.
- Degree merupakan jumlah atribute dalam sebuah relasi
- Cardinality merupakan jumlah tuple dalam sebuah relasi.
Relation Key
- Candidate key, digunakan untuk membedakan antara suatu baris dengan baris lainnya.
- Primary key, candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan tipe yang unik pada suatu relasi.
- Alternate key, candidate key yang tidak menjadi primery key.
- Forigein key, atribute suatu relasi yang merujuk ke primary key relasi lain
Batasan integritas
Batasan integritas ini maksudnya adalah batasan yang diberikan terhadap suatu relasi. Ditetapkan ketika schema didefinisikan, kemudian dicek ketika relasi dimanipulasi.Adapun aturan-aturan integritas relasinya, antara lain:
- Null, nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris(tuple) tersebut digunakan untuk menyatakan atau mengisi atribut yang nilainya belum atau tidak ada.
- Entity integrity, tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
- Referntial integrity, garis yang menghubungkan satu tabel dengan tabel lain.
LATIHAN 1
Tentukan relation key-nya!
jawab:
- Primery key : account-number, loan-number, customer-name, branch-name
- Alternate key: branch-city, customer-city
- Candidate key : account-number, loan-number, branch-name, branch-city, customer-name, customer-city
- Foreign key : loan-number, account-number
LATIHAN 2
- Siswa, pelajaran, guru dengan minimal masing-masing tabel mempunyai 5 tuple
- Buatlah tabel baru untuk keterhubungannya
- Tunjukan atribut kunci yang ada
- EDR
jawab:
- a. Tabel Siswa
c. Tabel Mata Pelajaran
2. Tabel Keterhubungan
3. Atribut kunci yang digunakan:
- Primary key : NIS, NIP, Kode
- Alternate key : Nama-siswa, nama-guru, matapelajaran
- Candidate key : NIM, nama-siswa, NIP, nama-dosen, kode, matapelajaran
- Foreigen key : NIS, NIP, kode
4. EDR
yaaaa....inilah materi aku kali in, semoga bermanfaat.... ^_^
SEE YOU... ^_^
Kamis, 27 September 2012
Entity Relationship Diagram
(21 September 2012)
Entity Relathionship dibagi menjadi 2, yaitu:
1. ERM (Entity Relathionship Model)
ERM ini belum bisa diaplikasikan dalam basis dat sebenarnya.
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan diagram yang mengekspresikan struktur logis sebuah basis data, menggambarkan hubungan antar entitas.
Entitas itu sendiri adalah objek yang dapat dibedakan dari objek yang lain.
Contoh:
Manusia: Makasiswa, Dosen, Guru, dll
Tempat : Kampus, Sekolah, Rumah, dll
Entity set, merupakan kumpulan entitas yang mempunyai tipe data yang sama.properti descriptif yang dimilki oleh semua anggota dari set entitas. Setiap atribut pada entitas memilki kunsi atribute yang bersifat unik (primery key).
Contoh:
Mahasiswa :Nama, NIM, TTL, Alamat
pada contoh diatas Primery key nya adalah NIM.
Value set, merupakan kumpulan nilai yang dapat dimasukan pada setiap attribute, kumpulan nilai yang dapat dimiliki oleh attribute dari suatu entitas.
Jenis-Jenis Attribute
- Atomatic attribute, attribute ini hanya mempunyai satu komponen tunggal dan tidak bisa diurai.
- Komposit, terdiri dari beberapa attribute dan bisa di urai.contoh: entity mahasiswa mempunyai alamat entity berupa alamat rumah, kota, dan kode pos.
- Attribute tunggal, hanya memepunyai satu nilai untuk entitas tertentu. Contoh: attribute jenis kolom pada entity mahasiswa.
- Berharga banyak(Multi valued), terdiri dari sekumpulan nilai untuk suatu entitas tretentu. Contoh: Hobi.
- Derived, tidak berasal dari satu entitas tetapi berasal dari attribute lain. Contoh: attribute umur, dapat dihasilkan dari attribute tanggal lahir.
- One to one, artinya satu entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas B dan sebaliknya.
- One to many, artinya suatu entitas di A dihubungkan dengan sejumlah entitas di B.
- Many to many, artinya suatu entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B dan selabihnya.
- Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat.
- Mennetukan attribute dari setiap entity
- Menentukan attribute primary key dari setiap entity.
- Menentukan relationship antar entity.
- Menentukan attribute dari relationship.
- Cardionality
- Menentukan participantion constrat.
CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH... ^_^
Sabtu, 15 September 2012
Lingkungan Basis Data
Hai guys, pertemuan kemarin aku dapet sedikit materi lagi nih, dan sekarang aku pengen share sama kalian.... SELAMAT MEMBACA.... :)
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti atau makna dan masih memerlukaan suatu pengolahan. Data itu sendiri bisa berupa angka, huruf, kejadian, dll.
apa hubungan antara data dan informasi..??
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa data adalah fakta mentah yang belum diolah untuk mempunyai makna. sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model atau formasi dari sebuah data yang memiliki nilai tertentu dan sudah mempunyai makna atau arti. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subjek. Informasi bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Objektif Basis Data
1. kecepatan dan kemudahan
2. efisiensi ruang penyimpanan
3. kebersamaan pemakaian
4. menangani data dalam jumlah yang besar
5. meniadakan duplikasi data
6. keamanan
Komponen Basis Data
1. Hardware
contoh: PC, laptop, dll
2. Operating System
contoh: Windows, Linux, dll
3. Database
4. DBMS (Database Management System)
contoh: MySQL 5. User(pengguna)
6. Application
Arsitektur Basis Data
1. Stand Alone basis data hanya ditempatkan pada komputer yang sama,itu artinya hanya bisa dipakai oleh satu user saja.
2. Sistem terpusat basis data terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal.
3. Sistem client server ini digunakan untuk mengatasi kelemahan pada sistem terpusat.
Bahasa Basis Data:
1. DDL(Data definition Language)
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan data.
contoh: create table, create database
2. DML(Data Manipulation Language)
Bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data.
contoh: insert, delete, update
Materinya mungkin tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bermanfaat... :)
Sampai ketemu pada kesempatan dan materi selanjutnya guys.. :)
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti atau makna dan masih memerlukaan suatu pengolahan. Data itu sendiri bisa berupa angka, huruf, kejadian, dll.
apa hubungan antara data dan informasi..??
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa data adalah fakta mentah yang belum diolah untuk mempunyai makna. sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model atau formasi dari sebuah data yang memiliki nilai tertentu dan sudah mempunyai makna atau arti. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subjek. Informasi bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Objektif Basis Data
1. kecepatan dan kemudahan
2. efisiensi ruang penyimpanan
3. kebersamaan pemakaian
4. menangani data dalam jumlah yang besar
5. meniadakan duplikasi data
6. keamanan
Komponen Basis Data
1. Hardware
contoh: PC, laptop, dll
2. Operating System
contoh: Windows, Linux, dll
3. Database
4. DBMS (Database Management System)
contoh: MySQL 5. User(pengguna)
6. Application
Arsitektur Basis Data
1. Stand Alone basis data hanya ditempatkan pada komputer yang sama,itu artinya hanya bisa dipakai oleh satu user saja.
2. Sistem terpusat basis data terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal.
3. Sistem client server ini digunakan untuk mengatasi kelemahan pada sistem terpusat.
Bahasa Basis Data:
1. DDL(Data definition Language)
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan data.
contoh: create table, create database
2. DML(Data Manipulation Language)
Bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data.
contoh: insert, delete, update
Materinya mungkin tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bermanfaat... :)
Sampai ketemu pada kesempatan dan materi selanjutnya guys.. :)
Rabu, 12 September 2012
Alasan Menggunakan Basis Data Serta Kelebihan dan kekurangannya
Apa Itu Basis Data..???
Basis Data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file lain. Sistem basis data sebuah tatanan atau
keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan suatu fungsi
atau tugas tertentu yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuna
untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Yang perlu diingat bahwa tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan atau pengelompokan data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file yang terpisah atau dalam pendefinisia field-field data dalam setiap file.
Tujuan
dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan & kemudahan
(speed)
Dengan
memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut secara lebih cepat & mudah.
2. Efisiensi ruang
penyimpanan (space)
Karena
keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka
redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang
penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan
dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar
kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (accuracy)
Pengkodean
atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan
(constraint), dmain data, keunikan
data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat
berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
4. Ketersediaan (availability)
Dengan
pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang
dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
5. Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan
data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini
dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap.
Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
6. Keamanan (security)
Aspek keamanan
dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai
basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukannya.
7. Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data
yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Alasan menggunakan sisitem basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Selain itu sistem basis
data juga memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan
dan menampilkan kembali data tersebut dengan mudah dan cepat, daripada kita
menyimpan data secara manual.
Kelebihan Sistem Basis Data
1.
Mengurangi kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat
dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2.
Mencegah ketidakkonsistenan
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
3.
Keamanan data dapat terjaga
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan
memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete,
insert, retrieve).
4.
Integritas dapat dipertahankan
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data
menjadi lebih akurat.
5.
Data dapat digunakan bersama-sama
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
6.
Menyediakan recovery
7.
Memudahkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi
data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran
data.
8.
Data bersifat mandiri
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah
format data yang sudah ada.
9.
Keterpaduan dapat terjaga
Kekurangan Sistem Basis Data
1.
Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
2.
Kerusakan sistem basis data mempengaruhi
departemen yang terkait
3.
Kompleks
4. Perangkat lunaknya mahal
Langganan:
Postingan (Atom)