Kamis, 27 September 2012

Entity Relationship Diagram


(21 September 2012)

Haii..jumpa lagi guys, aku mau berbagi materi lagi nih, semoga bermanfaat buat temen-temen semua. Materi kali ini yaitu tentang Entity Relationship.

Entity Relathionship dibagi menjadi 2, yaitu:
 
   1. ERM (Entity Relathionship Model)
       ERM ini belum bisa diaplikasikan dalam basis dat sebenarnya. 

   2. ERD (Entity Relationship Diagram)
       ERD merupakan diagram yang mengekspresikan struktur logis sebuah basis data, menggambarkan hubungan antar entitas.

       Entitas itu sendiri adalah objek yang dapat dibedakan dari objek yang lain.
       Contoh:
       Manusia: Makasiswa, Dosen, Guru, dll
      Tempat : Kampus, Sekolah, Rumah, dll

       Entity set, merupakan kumpulan entitas yang mempunyai tipe data yang sama.properti descriptif yang dimilki oleh semua anggota dari set entitas. Setiap atribut pada entitas memilki kunsi atribute yang bersifat unik (primery key).
      Contoh: 
      Mahasiswa :Nama, NIM, TTL, Alamat
      pada contoh diatas Primery key nya adalah NIM.

      Value set, merupakan kumpulan nilai yang dapat dimasukan pada setiap attribute, kumpulan nilai yang dapat dimiliki oleh attribute dari suatu entitas.

      Jenis-Jenis Attribute
  1. Atomatic attribute, attribute ini hanya mempunyai satu komponen tunggal dan tidak bisa diurai.
  2. Komposit, terdiri dari beberapa attribute dan bisa di urai.contoh: entity mahasiswa mempunyai alamat entity berupa alamat rumah, kota, dan kode pos.
  3. Attribute tunggal, hanya memepunyai satu nilai untuk entitas tertentu. Contoh: attribute jenis kolom pada entity mahasiswa.
  4. Berharga banyak(Multi valued), terdiri dari sekumpulan nilai untuk suatu entitas tretentu. Contoh: Hobi. 
  5. Derived, tidak berasal dari satu entitas tetapi berasal dari attribute lain. Contoh: attribute umur, dapat dihasilkan dari attribute tanggal lahir.
Cardinality Ratio, menjelaskan jumlah keterhubungan.
  • One to one, artinya satu entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas B dan sebaliknya.
  • One to many, artinya suatu entitas di A dihubungkan dengan sejumlah entitas di B.
  • Many to many, artinya suatu entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B dan selabihnya.
Tahap Pembuatan ERD
  1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat.
  2. Mennetukan attribute dari setiap entity
  3. Menentukan attribute primary key dari setiap entity.
  4. Menentukan relationship antar entity.
  5. Menentukan attribute dari relationship.
  6. Cardionality
  7. Menentukan participantion constrat. 



                                   CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH... ^_^






Sabtu, 15 September 2012

Lingkungan Basis Data

Hai guys, pertemuan kemarin aku dapet sedikit materi lagi nih, dan sekarang aku pengen share sama kalian.... SELAMAT MEMBACA.... :)


Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti atau makna dan masih memerlukaan suatu pengolahan. Data itu sendiri bisa berupa angka, huruf, kejadian, dll.
 apa hubungan antara data dan informasi..??
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa data adalah fakta mentah yang belum diolah untuk mempunyai makna. sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model atau formasi dari sebuah data yang memiliki nilai tertentu dan sudah mempunyai makna atau arti. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai objek dan informasi adalah suatu subjek. Informasi bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Objektif Basis Data 
1. kecepatan dan kemudahan
2. efisiensi ruang penyimpanan
3. kebersamaan pemakaian
4. menangani data dalam jumlah yang besar
5. meniadakan duplikasi data
6. keamanan

Komponen Basis Data 
1. Hardware
    contoh: PC, laptop, dll
2. Operating System
    contoh: Windows, Linux, dll
3. Database
4. DBMS (Database Management System)
    contoh: MySQL 5. User(pengguna)
6. Application

Arsitektur Basis Data
1. Stand Alone basis data hanya ditempatkan pada komputer yang sama,itu artinya hanya bisa dipakai oleh satu user saja.
2. Sistem terpusat basis data terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal.
3. Sistem client server ini digunakan untuk mengatasi kelemahan pada sistem terpusat.

Bahasa Basis Data: 
1. DDL(Data definition Language)
    Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan data.
    contoh: create table, create database
2. DML(Data Manipulation Language)
    Bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data.
    contoh: insert, delete, update

Materinya mungkin tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bermanfaat... :)
Sampai ketemu pada kesempatan dan materi selanjutnya guys.. :)

Rabu, 12 September 2012

Alasan Menggunakan Basis Data Serta Kelebihan dan kekurangannya

Apa Itu Basis Data..???

Basis Data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain. Sistem basis data sebuah tatanan atau keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan suatu fungsi atau tugas tertentu yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuna untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Yang perlu diingat bahwa tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan atau pengelompokan data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pengelompokan ini dapat berbentuk sejumlah file yang terpisah atau dalam pendefinisia field-field data dalam setiap file.

Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
 
1.  Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
2.  Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
3.  Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
4.  Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
5.  Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
6.  Keamanan (security)
Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
7.  Kebersamaan pemakaian (sharability)
           Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.


Alasan menggunakan sisitem basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Selain itu sistem basis data juga memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan dan menampilkan kembali data tersebut dengan mudah dan cepat, daripada kita menyimpan data secara manual. 


 
Kelebihan Sistem Basis Data
 
    1.       Mengurangi kerangkapan data
             Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
    2.       Mencegah ketidakkonsistenan
              Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
    3.       Keamanan data dapat terjaga
                 DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve).
    4.       Integritas dapat dipertahankan
                  Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi lebih akurat.
    5.       Data dapat digunakan bersama-sama
                Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
    6.       Menyediakan recovery
    7.       Memudahkan standarisasi
            Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
    8.       Data bersifat mandiri
              Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.
    9.       Keterpaduan dapat terjaga


Kekurangan Sistem Basis Data

    1.       Diperlukan tempat penyimpanan yang besar
    2.       Kerusakan sistem basis data mempengaruhi departemen yang terkait
    3.       Kompleks 
    4.   Perangkat lunaknya mahal